Translate Page

Friday, January 6, 2012

Laporan Tugas: Menjadi Account Officer LKM

Pada suatu hari di awal perkuliahan setelah mid-term semester 3, saya mendapatkan tugas yang sangat berat untuk dijalankan dengan membayangkan, yaitu menjadi account officer. Tapi namanya juga ‘tugas’ ya mau-tidak-mau harus dijalankan. Setelah saya memulainya dengan memasang target/sasaran yang akan dijadikan sebagai calon nasabah saya. Eh btw – by the way/ngomong-ngomong – saya lupa menjelaskan apa itu AO (baca: account officer). AO adalah seseorang yang bekerja pada sebuah lembaga keuangan yang bertugas untuk mencari konsumen lembaga tersebut, nasabah, yang akan membeli berbagai produk keuangan, bisa dibilang seperti sales agent dari lembaga keuangan. Hmm. Kembali lagi ke perjalanan saya menjadi AO. Setelah saya menetapkan target, saya mulai kebingungan harus mulai dari siapa dulu, jadi ya saya mencoba mulai dari teman-teman ngopi. Ironisnya, setelah saya sudah kelelahan menjelaskan instansi apa itu dan produk-produknya, ternyata mereka SEMUANYA sedang mengalami krisis finansial individu (baca: kere). Sebenarnya kesalahan terletak pada saya, yang lupa melihat tanggal ‘bermainnya’ yang ternyata akhir bulan. Ya dimaklumi lah, namanya juga mahasiswa. Saya mulai beralih target ke yang lain, mulai dari yang paling muda (anak-anak) sampai orang tua, tidak ada yang tertarik. Saat itulah saya sangat galau dengan tugas ini, sangat berat rasanya, dikarenakan masih banyak tugas-tugas mata kuliah lain yang belum selesai (no offense ya), juga (sedikit) kesalahannya karena telat mulai menjalani profesi dadakan ini. Singkat cerita, saya kembali menawarkan produk ini ke teman-teman ngopi saya yang tadi, dan mereka sudah bersedia setelah saya menjelaskan lebih paten lagi. Meskipun hanya empat orang yang bersedia membeli 2 produk tamita dan 2 produk tadidik. Yang bikin tertarik di tamita adalah karena produk yang ini katanya lebih sederhana dan hampir sama dengan produk tabungan di bank konvensional. Sedangkan yang memilih untuk bermain di tadidik, karena kedua orang tersebut sangat fokus dengan dunia perkuliahannya dan tertarik dengan produk ini karena memang diperuntukkan bagi pelajar peduli masa depan dan rajin menabung. Akhirnya, saya lolos juga dari permainan ini dan banyak pengalaman yang dapat dipelajari. Mudah-mudahan dapat diimplementasikan di masa depan.

Sekian saja cerita saya, terima kasih semuanya.



No comments:

Post a Comment