1. Latar Belakang
Dengan melihat banyaknya kaset (DVD) Film yang tersimpan baik dan tidak digunakan lagi (karena sudah ditonton) baik itu punya saya maupun punya teman-teman (atau orang lain), hal tersebut terlihat seperti menelantarkan harta dan itu merupakan salah satu sifat moderat (mubazir). Sehingga terlintas niat untuk menjual kaset-kaset tersebut dengan harga yang murah, setengah dari harga kaset baru (harga yang berlaku pada toko-toko kaset di Banda Aceh), yaitu Rp4.000 per keping. Jadi, bisnis ini saya namakan “Penjualan DVD Bekas, Berkualitas, dengan Harga yang Pas”.
2. Segmentasi Pasar
Pada bisnis ini, bauran pemasaran atau segmentasinya adalah kaum remaja/pemuda yang meliputi siswa Persekolahan, Mahasiswa, dan pemuda di kalangan umum lainnya. Khusus pada mahasiswa, film sangat dibutuhkan mengingat pada akhir kuliah ada persyaratan kelulusan, yaitu TOEFL dan menonton film merupakan solusi yang tepat untuk belajar Bahasa Inggris.
Pada bisnis ini tidak ada modal yang dikeluarkan, mengingat ini merupakan kaset yang sudah dibeli sebelumnya dan dijual kembali tanpa ada rencana sebelumnya untuk menjual barang tersebut. Artinya, si pemilik telah mendapatkan kepuasan dari mengkonsumsi barang tersebut, sehingga dapat dikatakan bahwa barang tersebut merupakan barang bekas (kaset bekas). Jadi, bentuk bisnis ini adalah bisnis barang dan juga jasa jika kaset yang dijual merupakan milik orang lain.
4. Mekanisme Penjualan
Saya melakukan promosi melalui mulut ke mulut, koneksitas handphone dengan SMS & BlackBerry Messager, dan melalui jejaring social seperti Facebook & Twitter. Daftar kaset yang akan dijual saya posting-kan di Notes profil Facebook saya dan di-share melalui bidang promosi tersebut. Mekanisme penjualannya, si pembeli menghubungi saya (via handphone, facebook, twitter, atau BlackBerry Messager) dan memesan kaset sesuai dengan pilihanya dan membuat kesepakatan menentukan tempat strategis untuk bertransaksi. Jadi, jelas disini sangat memaksimalkan persediaan tekonologi dan fasilitas modern yang ada.
5. Hasil Penjualan
Harga per kepingnya Rp4.000, itu merupakan laba penuh jika kaset yang dijual milik pribadi. Jika kaset tersebut milik orang lain, keuntungannya Rp.2000 per keping.
Jadi, hasil penjualannya:
- · Milik pribadi, Rp4.000 x 5 = Rp20.000
- · Milik orang lain, Rp2.000 x 16 = Rp32.000
- · Total = Rp52.000
6. Hambatan dalam Berjualan
Kesulitan yang dihadapi adalah waktu yang sangat singkat yaitu 4 hari. Padahal memang saya memiliki waktu 2 minggu dikarenakan Pak Iskandarsyah Madjid (dosen bersangkutan) tidak bisa masuk satu pertemuan. Tetapi apa daya, ketersediaan barang melambat yang menyebabkan aktivitas penjualan pun jadi terlambat, sehingga hasil belum maksimal. Dari 136 stok, yang berhasil terjual dalam 4 hari adalah 21 keping, jadi secara matematis jika seminggu penuh bisa terjual sebanyak 36 keping. Sungguh disayang.
Mungkin hanya itu saja hambatannya, karena memang penawaran barang ini bersifat menarik, karena kualitas dan harganya yang komplit.
Mungkin hanya itu saja hambatannya, karena memang penawaran barang ini bersifat menarik, karena kualitas dan harganya yang komplit.
7. Pelajaran yang Didapat dari Berjualan
Banyak pelajaran yang saya dapat dari berjualan, seperti mendapatkan pengalaman berjualan yang memang tidak mudah dan penuh usaha keras, terangsangnya minat untuk berbisnis yang kemungkinan besar saya akan memulai berbisnis dengan apa yang saya lakukan di “Grameen Bank’s Game” ini, dan yang terakhir dapat merasakan betapa susahnya mencari uang. Di samping itu, betapa nikmatnya menikmati kenikmatan yang didapat dari usaha keras sendiri.
Sekian. Terima kasih.
Salam sukses, T. Bahran Basyiran
No comments:
Post a Comment