It is the final that nobody predicted. After two nights of high drama in Spain, Bayern Munich upset Real Madrid in an enthralling encounter at the Santiago Bernabeu to set up an unexpected Champions League final showdown with Chelsea, who shocked the footballing world by ending Barcelona's reign at Camp Nou the night before.
Consequently, the Bavarians will now have
home advantage in next month's tournament decider at the Allianz Arena
as they go in search of their fifth European Cup success. Chelsea, by
contrast, will be out to claim their first, after suffering a
heart-breaking defeat on penalties against Manchester United in the 2008
final.
It promises to be quite a game because, as we've outlined
below, these two sides have both demonstrated remarkable class and
resilience in booking their place in the club game's showpiece event.
"The golden age has passed. The sophists, economists and calculators have replaced the time" – Edmund Burke
Discussion Tags
Translate Page
Friday, April 27, 2012
Program Bank Dunia dalam Pembangunan Sektor Perdagangan di Indonesia
Melalui
pendanaan dari Fasilitas Multi Donor untuk Perdagangan dan Iklim Investasi
(Multi-Donor Facility for Trade and Investment Climate - MDFTIC), Bank Dunia
berupaya untuk memperkuat institusi perdagangan dan investasi utama agar sektor
perdagangan Indonesia lebih kompetitif serta memperbaiki iklim investasi.
Didirikan pada bulan November 2008 dan akan berlangsung sampai tahun 2013,
MDFTIC dibentuk atas permintaan Kementrian Perdagangan dan Kementrian
Koordinator Bidang Perekonomian. Bank Dunia sebagai rekanan Pemerintah
Indonesia akan mengelola MDFTIC yang telah menerima kontribusi finansial dari
Pemerintah Belanda dan Swiss.
Bank Dunia
bekerja erat dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian
Perdagangan dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia untuk mendukung perdagangan
masuk, keluar dan di dalam Indonesia. Bank Dunia mendukung Pemerintah untuk
meningkatkan hubungan dan juga meningkatkan proses penyusunan kebijakan dan
mendorong upaya fasilitasi perdagangan, seperti National Single Window
Indonesia dan pengembangan Cetak Biru Logistik Nasional. Upaya konsultasinya di
bidang perdagangan melibatkan hal berikut:
- Memberi rekomendasi praktik terbaik dalam mengatur kelembagaan dan pemrosesan reformasi kebijakan pendukung perdagangan.
- Pelatihan pengelolaan risiko bagi lembaga-lembaga pemerintah yang terlibat di dalam NSW.
- Memperkuat kapasitas kelembagaan Kementerian Perdagangan agar dapat mengambil keputusan kebijakan dengan dasar informasi yang mencukupi.
- Mendukung pembangunan kapasitas Kementerian Perdagangan untuk lebih memahami sifat dan dampak dari halangan non-tarif.
- Memperkuat kapasitas lembaga-lembaga pemerintah dan organisasi sektor
swasta untuk melakukan dialog tentang layanan dan hubungan perdagangan.
Subscribe to:
Posts (Atom)